CHAPTER I : Yang di Kagumi

Dream Island, 02-08-3020.

Pagi. cuaca cerah dengan sunrise yang menyelimuti dari balik pegunungan itu. hari ini seperti biasa seorang insan dari sebuah distrik di kota itu Dream Island melakukan kegiatan rutinnya mencari ikan dengan menyelami perairan lautan di distrik Biru. Dengan peralatan sederhana ia mulai mencari ikan demi ikan untuk keluarganya yang hanya tinggal ibunya.

Siang. dengan tangkapan ikan yang cukup untuk hari ini insan itu bergegas kembali pulang ke distriknya di kota Timbl, kepulauan Dream Island. Dengan gembira ia menunjukan hasil tangkapannya ke ibunya yang tua rentan itu. Setelah membersihkan ikan ia mencari kayu bakar untuk memasak ikan tersebut.

Sore. rutinitas aku sebagai insan tersebut di sore hari hanyalah bereksplore di setiap jenjang distrik di kepulauan Dreams Island, pulau yang terbentuk dari kisah Romantisme sepasang insan yang merupakan nenek dan kakek moyang dari sebagaian besar mayoritas penduduk disini. Tujuan aku menelusuri setiap sedut bahkan lautan yang begitu dalam yang dipenuhi monster di distrik biru, ialah menemukan harta suci yang di pecah oleh penyihir tangan kanannya pemimpin kota ini 2000 tahun yang lalu. Kota indah Dream Island sekarang hanyalah cerita dongeng yang diceritakan oleh kakek dan nenek sebagai pengantar tidur cucunya, kini kota ini menjadi sangat mencekam dan hanya dikuasai oleh segelintir penyihir yang setiap saat dan sesuka hati mereka merengut jiwa setiap insan untuk ritual mereka. Distrik Timbl dipercaya dulunya tempat bertemunya kakek moyang kami dengan pasangannya yang kemudian menciptakan sebuah pulau dengan sihirnya. Kini distrik Timbl hanyalah tempat bagi mereka yang memiliki status sosaial terendah dia antara yang lainnya.

Malam. malam hari adalah waktu kesukaan aku, di malam hari biasanya aku pergi ke distrik Gueml, di mana di distrik ini dihuni oleh kebanyakan keturunan dari clan nenek moyang kami yaitu clan Galeubisr, sedangkan di distrik tempat aku tinggal di duduki oleh mayoritas keturunan kakek moyang kami yaitu clan Timblaye. Distrik kami bersebelahan, sehingga tidak membutuhkan waktu lama bagiku untuk melakukan perjalanan ke distrik Gueml. Alasan aku ke distrik ini yang hampir setiap malam ku kunjungi ialah untuk melihat seorang gadis yang sedari kecil kukagumi, namanya Artana Yana Galeubisr, ia adalah keturunan bangsawan yang di kudeta 20 tahun yang lalu oleh penyihir yang menguasai kota ini sekarang. walaupun bangsawan keturunan clan Galeubisr tidak diizinkan kembali pengatur sendi-sendi pemerintahan akan tetapi nasibnya dan statusnya sosialnya tidak seburuk keturunan dari clan kakek moyang kami Timblaye, setidaknya clan Galeubisr masih memiliki hak istimewa. kadang aku berfikir kalau penyihir yang berkuasa sekarang memiliki hubungan buruk dengan clan Timblaye di masa lalu. walaupun aku bukanlah dari clan Timblaye dan Galeubisr, clan pendatang dari clan Higa, kake, kirakiri, dll juga memiliki status sosial terendah di sini. hanya 4 clan yang menguasai kepuluan ini, yaitu clan penyihir Haryandes, gauta, singama, dan tendarl. Menurut cerita ke-4 clan ini dulunya bersatu untuk mengalahkan pencipta pulau ini yaitu Yana Galubisr dan Kai Timblaye untuk merebut pulau indah ini, sayangnya ke-4 clan penyihir itu kalah telak. Baru  pada keturunan ke-9 dari Yana Galeubisr dan Kai Timblaye, ke-4 clan penyihir ini melakukan invasinya kembali dan berhasil menguasai seluruh kepuluan Dream Island.

Malam, namaku Shoyaebe Higa, clan pendatang yang kata kakekku kami berasal dari daratan kepuluan Asia yang tenggelam. Mengenai rutunitas malam aku yang ke distrik Gueml untuk melihat gadis pujaan aku karena di hampir setiap malam keturunan dari clan Galeubisr berkumpul di dekat danau sembari bercerita dan bernyanyi serta berlatih sihir yang diwarisi turun temurun yang termasuk Artana juga ikut serta dalam kegiatan anak-anak keturunan clan ini. Perkataanku soal melihat maksud aku betul betul melihat, seperti seorang penguntit dari jarak beberapa meter dari kerumunan clan itu, aku rasa sangat buruk untuk datang dan berkenalan serta berteman dengan clan bangsawan, dari status sosial ini sangat buruk dan terkadang aku melihat beberapa anak dari clan Galeubisr yang melihat aku dengan tatapan sinisnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam Pada Abad ke-16

SEJARAH AUSTRALIA DAN OCEANIA SUKU ABORIGIN

SEJARAH DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA