SEJARAH AUSTRALIA DAN OCEANIA SUKU ABORIGIN


Suku Aborigin adalah suku pertama kali yang mendiami Benua Autralia. Kata "aborigin" sendiri dalam bahasa Inggris mempunyai arti "penduduk asli/penduduk pribumi", dan mulai digunakan sejak abad ke-17 yang mengacu kepada penduduk asli Australia saat itu. Sebutan ini diambil dari bahasa latin ab origine, yang berarti "dari awal" dan diperuntukan bagi penduduk yang sejak awal tinggal di suatu daerah atau pulau. Suku ini juga mencakup Tasmania dan kepulauan selat Torres.

Bentuk fisik orang Aborigin-Australia mirip orang Papua, karena memang keturunan orang Papua yang menjelajah ke benua Australia, sikitar 40.000 tahun lalu. dalam perkembangannya, bentuk fisik mereka saat ini rata-rata lebih kecil dan lebih pendek dari orang Papua. rambut mereka juga keriting, namun sebagian warnanya sudah kemerah-merahan atau cokelat pucat, sedangkan warna kulit mereka gelap.
Pada mulanya, mereka hidup dari berburu dan mencari ikan. Mereka berburu binatang liar seperti kanguru, dengan tombak, panah, dan bumerang (senjata khas orang Aborigin). Di daerah yang beriklim dingin, kulit kanguru ini digunakan sebagai bahan pakaian. Ilmu bercocok tanam dan beternak belum dikenal, karenanya kelompok anak suku aborigin tidak pernah berkelana jauh dari sumber-sumber air atau sungai.
Mereka juga tidak pernah tinggal lama di suatu daerah. Rumahnya amat sederhana, terbuat dari susunan ranting pohon dan dedaunan. dalam masyarakat kesukuannya, mereka dipimpin oleh kepala suku yang biasanya juga merangkap sebagai dukun suku itu. Kepala suku juga memimpin upacara keagamaan dan perkawinan. Agama orang aborigin-Australia masih tradisional, mereka percaya terhadap adanya Roh Agung yang menciptakan alam semesta dan isinya. Mereka percaya bahwa Roh Agung terkadang memberikan petunjuk dan bimbingan melalui mimpi.
Suku aborigin tersebar di beberapa wilayah Australia, seperti.
Wilayah
Jumlah Persebaran
New South Wales
208,476 (2.89%)
Queensland
188,954 (4.22%)
Western Australia
88,270 (3.75%)
Northern Territory
68,850 (29.77%)
Victoria
47,333 (0.85%)
South Australia
37,408 (2.28%)
Tasmania
24,165 (4.72%)
Australia Capital Territory
6.160 (1.67%)

Asal Muasal Suku Aborigin

Sebuah penelitian yang meniliti rekam jejak suku Aborigin yang dirilis Kamis, 9 Maret 2017. Penelitian ini menjawab pertanyaan dari mana suku Aborigin berasal, apabila 50.000 tahun yang lalu Australia adalah sebuah benua besar yang tidak terjamah manusia. Seluruh suku Aborigin yang ada sekarang, berasal dari sekumpulan orang yang bermigrasi sekitar 50.000 tahun lalu. Mereka berpencar ke seluruh penjuru benua, menempati dari ujung pantai satu ke ujung pantai lainnya.
DNA yang digunakan untuk penelitian ini berasal dari rambut suku Aborigin yang didapatkan pada serangkaian ekspedisi diantara 1926 hingga 1963. University of Adelaide mengirimkan beberapa peneliti untuk mencari informasi di seluruh benua Australia dalam rangka penelitian antropologi. Hasilnya mereka mendapatkan informasi tentang bahasa Aborigin, perayaan, karya seni, kosmologis, dan genealogis.
Alan Cooper, peneliti pertama di University of Adelaide yang meneliti tentang DNA kuno. Ia dan rekan-rekannya membandingkan DNA suku Aborigin dengan DNA lain dari seluruh dunia. Akhirnya mereka menemukan suku Aborigin berada pada satu garis yang sama dengan manusia lain, hal ini mengindikasikan adanya proses migrasi suku Aborigin ke benua Australia. Lima puluh ribu tahun lalu, tingkat ketinggian air laut begitu rendah, cukup rendah untuk menghubungkan Australia dengan Papua. Manusia berjalan sangat jauh dari Asia Tenggara menuju Australia. Beberapa dari mereka berhenti di Papua, sementara yang lainnya berjalan lebih jauh ke selatan dan tiba di Australia. Berbeda dengan hasil penelitian yang ditemukan di benua lainnya, suku Aborigin sama sekali tidak tercampur dengan DNA lain. Seperti halnya di Eropa, populasi baru muncul per seribu tahun, bercampur dengan orang baru yang ditemui.

Ras suku Aborigin

         Menurut A.L. Krober, Ras dibagi menjadi 4 golongan, yaitu:

                1.    Ras Mongoloid

                    Adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Asia Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika, Beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Oseania. Anggota ras Mongoloid biasa disebut “berkulit kuning”, namun ini tidak selalu benar. Misalkan orang Indian di Amerika dianggap berkulit merah dan orang Asia Tenggara seringkali berkulit coklat muda sampai coklat gelap.

Ras mongoloid meliputi:
·       Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur).
·      Malayan Mongoloid Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia,  Filipina, dan penduduk asli Taiwan).
·      American Mongoloid (penduduk asli Amerika).

1.       Ras Negroid
Adalah ras manusia yang terutama mendiami benua Afrika di wilayah selatan gurun sahara. Keturunan mereka banyak mendiami Amerika Utara, Amerika Selatan dan juga Eropa serta Timur Tengah.

Ras negroid meliputi:
·         African Negroid (Benua Afrika)
·         Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal orang Semang, Filipina);
·         Melanesian (Papua dan Melanesia)

2.       Ras Kaukasoid
Adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan, dan India Utara. Keturunan mereka juga menetap di Australia, Amerika Utara, sebagian dari Amerika Selatan, Afrika Selatan dan Selandia Baru. Anggota ras Kaukasoid biasa disebut “berkulit putih”, namun ini tidak selalu benar. Oleh beberapa pakar misalkan orang Ethiopia dan orang Somalia dianggap termasuk ras Kaukasoid, meski mereka berambut keriting dan berkulit hitam, mirip dengan anggota ras Negroid. Namun mereka tengkoraknya lebih mirip tengkorak anggota ras Kaukasoid.

Ras Kaukasoid meliputi:
·         Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik);
·         Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur);
·         Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran);
·         Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka)

3.       Ras-ras khusus
Adalah ras manusia yang tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras pokok, antara lain:
·         Bushman  (Penduduk di daerah Gurun Kalahari, Afrika Selatan);
·         Veddoid (Penduduk di daerah pedalaman Sri Lanka );
·         Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia); serta
·         Ainu (Penduduk di daerah Pulau Karafuto dan Hokkaido, Jepang).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam Pada Abad ke-16

SEJARAH DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA