Postingan

Pelangi Indah setelah Badai

kau bagaikan angin lembut yang menyejukan hati..... kini bersama-mu hidupku terasa ringan, merasa hebat, dan menjadi laki-laki yang merasa paling beruntung di dunia..... aku yakin kau wujud lain dari bidadari surga yang turun dari langit, senyumanmu mengubah segala pandangan hidupku, menarik keluar dari gelapnya hati yang dimakan perasaan gelisah setiap waktu... kau adalah orang yang ku cintai tanpa mengungkapnya. rangkaian kata takkan cukup untuk menggambarkan indah mu. ARIGATOU, terimakasih buat-mu yang membuat hari-hari ku menyenangkan. kini impian ku padamu, membuatmu tertawa bahagia adalah perioritasku, menghargai setiap waktu dan membuat impian baru. membuat-mu merasa sebagai wanita paling beruntung dan bahagia selalu adalah hal yang impikan saat ini. suatu saat. walaupun rasanya tak mungkin setiuap waktu hanya diisi dengan kebahagian, tapi aku berusaha semampu-ku..... kebahagian akan melihat senyuman-mu adalah segalanya. kau.... gadis terinda yang datang setel

Believe

Hanya sebatas hayal. . . Bolehkah aku bertanya ?. Apa yang membuatmu menutup rapat-rapat hatimu untuk-ku ?. Apakah dosaku padamu yang membuat jurang pemisah ini memiliki tembok yang cukup tinggi, hingga menjulang menembus langit ?. Apa ? Aku hanya ingin bertanya. Ingin sekali rasanya aku dapat berdiskusi denganmu secara langsung, tapi apa daya tatapanmu seakan-akan menggambarkan betapa hinanya aku. Sering kali aku ingin memulai obrolan dengan mu. Sebatas teman, hanya itu. Memulai hubungan yang baru. Aku mengingat hari-hari itu. Obrolan pertama yang kau mulai di malam itu, ketika perhatian tidak tertuju padamu. Aku terdahului olehmu. Bahkan ketika rasa cinta ini begitu indah, aku juga terdahului dengan sirnanya anugrah itu olehmu. Menyesak-kan, bahkan setelah bartahun-tahun lamanya rasa ini masih sama adanya. Seharusnya pertengkaran itu tak perlu terjadi. Tapi nasi sudah menjadi buburkan ?. Waktu itu, ketika aku mencoba menanak nasi kembali, tapi kesempatan itu tidak pernah ada

Imagination

Pagi..... "Kling" - suara handphone berbunyi, notifikasi pesan balasan dari pesan digital yang aku kirim semalam. Detak jantung berdegup cukup kencang. "Apa yang akan aku balas ?" Sesuatu yang cukup sulit dijelaskan, tapi perasaan ini cukup membuat-ku bahagia. Setidaknya dari sekian lama bermain dalam imajinasi akhirnya aku dapat memulai obrolan dengan seseorang yang sudah cukup lama aku kagumi.

SEJARAH DEMOKRASI LIBERAL DI INDONESIA

Gambar
Dalam perjalanan sitem politik di Indonesia banyak bukti menunjukan bahwa UUD tidak dapat dijadikan pegangan dalam sistem pilitik maupun penegakan hu­kum. Telah terjadi empat periode pemerintahan masa Kemerdekaan (1945-1959), era Demokrasi Terpimpin (1959-1966), masa Orde Baru (1966-1998) dan era Reformasi (1998-Sekarang). Pada saat kemerdekaan dulu berlaku tiga macam UUD(1945, RIS dan 1950) namun dalam prosesnya sitem demokrasi dan hukum dapat ditegakan. Dekrit presiden 5 Juli 1959, UUD 1945 kembali berlaku dan dinyatakan penggunaan sistem Demokrasi Terpimpin, namun yang berlaku sistem otoritarian (Hatta, Demokrasi Kita, 1960). Kemudian beralih pada masa Demokrasi Orde Baru 1966. Rakyat dan pemerintah bekerjasama menjalankan pemerintahan yang demokratis dan menegakan hukum dengan semboyan “kembali ke UUD 1945 dengan murni dan konsekuen”. Kemudian belangsung Era Reformasi yang diawali perubahan mendadak dari sistem politik otoriter ke sistem demokrasi. Pada saat pergantian kepemimpinan

CHAPTER III : Lebih Dekat Dengan Harta Suci

Pagi. "wooooooooo !!!" teriakku di pagi hari dikeranakan kaget. tidak ku sangka  Gigaz si roh sihir masih berada disini di tempat tidurku, tapi ada sesuatu, kali ini Gigaz yang biasa berekspresi datar kini mulai menunjukan ekspresi yannggg hmmmmm, aku tidak tahu itu marah senyum atau apalah itu, yang pasti ekspresi kali ini berbeda dari yang biasanya. Aku mencoba menyapa dengan seperti kata "hey Gigaz, apa kau baik-baik saja", tapi tak ada respon hanya memalingkan wajahnya saja yang membuatku kesal, ohh atau Gigaz kecil ini tidak mengerti bahasa yang aku kugunakan ?. ok baiklah "meow meow meoewwow", eksperesinya datar kembali, "huftt', aku menghela nafas.  Hari ini di pagi hari sama seperti biasanya, mentari sunrise masih menghangatkan dari balik pegungan indah itu, setidaknya pegunungan berkabut dengan hawa kegelapan itu ku anggap indah saja agar tak ada hal buruk yang menimpaku. keseharian di kepuluan ini tidaklah indah, distrik Timbl dan B

CHAPTER II : Roh Sihir Gigaz

Pagi. hari ini seperti hari-hari biasanya, sunrise masih menghangatkan dari balik pegunungan itu, masih dengan sebuah senapan ikan dan sebuah kacamata selam warisan kakek aku, aku pun berangkat menuju lautan perairan di distrik biru, sebenarnya hari ini aku tidak sendirian, di temani oleh roh sihir Gigaz yang kadang muncul dan mengikuti aku. Roh Gigaz ini terkadang menampakan dirinya jika ia merasa nyaman dengan kehadiran insan-insan yang terpilih, ia merupakan roh dari hewan yang menyatu dengan alam. Kadang aku merasa seperti wow, akan tetapi aku bingung harus berbicara apa dengan roh Gigaz, maksudku aku bahkan tidak pernah mengucapkan "Hei" padanya, padahal kami kami telah bertemu selama 1 setengah tahun lamanya. Awal aku bertemu dengan Gigaz ialah ketika aku berziarah ke makam kakek aku, entah dari mana roh Gigaz menyerupai kucing ini berada di balakang aku dan terkadang terus mengikuti aku. Siang. Setelah selesai menangkap ikan aku pun kembali ke rumah, melewati kota

CHAPTER I : Yang di Kagumi

Dream Island, 02-08-3020. Pagi. cuaca cerah dengan sunrise yang menyelimuti dari balik pegunungan itu. hari ini seperti biasa seorang insan dari sebuah distrik di kota itu Dream Island melakukan kegiatan rutinnya mencari ikan dengan menyelami perairan lautan di distrik Biru. Dengan peralatan sederhana ia mulai mencari ikan demi ikan untuk keluarganya yang hanya tinggal ibunya. Siang. dengan tangkapan ikan yang cukup untuk hari ini insan itu bergegas kembali pulang ke distriknya di kota Timbl, kepulauan Dream Island. Dengan gembira ia menunjukan hasil tangkapannya ke ibunya yang tua rentan itu. Setelah membersihkan ikan ia mencari kayu bakar untuk memasak ikan tersebut. Sore. rutinitas aku sebagai insan tersebut di sore hari hanyalah bereksplore di setiap jenjang distrik di kepulauan Dreams Island, pulau yang terbentuk dari kisah Romantisme sepasang insan yang merupakan nenek dan kakek moyang dari sebagaian besar mayoritas penduduk disini. Tujuan aku menelusuri setiap sedut b